Jumat, 18 April 2014
Mati, Hidup, Energi, dan Makhluk
20:26
| Posted by
Unknown
Mencoba mewarnai kehidupan ini dengan sesuatu yang berwarna indah-indah membuat seseorang menemukan kebahagiaan yang diimpi-impikan. Namun apakah kebahagiaan yang berpusat di hati setiap manusia dapat terwujud tergantung dari pendekatan diri kita kepada Allah SWT.
Allah berkata bahwa "Aku ini terserah prasangka hambaku saja terhadapku, apabila Aku disangka baik maka aku baik, apabila dianggap tidak maka sesuai dengan apa yang diprasangkakannya kepadaku".
Coba mari kita cermati kalimat diatas. Betapa dekatnya Allah dengan manusia terlepas dari bertaqwa atau tidaknya dia.
Jika Allah berkata seperti itu secara sederhana bisa kita artikan seperti Allah menuruti apa kata manusia. Hal ini sudah jelas, karena Allah bukanlah manusia yang diselimuti ego dalam berpikir. Betapa tidak jika manusia mampu menyeimbangkan bahkan menghilangkan sisi manusianya, hewan, dan keduniawiannya dia akan menjadi sempurna. Saat mencapai keadaan seperti itu maka semua yang ada di dunia ini akan menjadi tampak semu dengan sangat jelas. Karena sebenarnya hanya dengan bersama Allah lah jiwa akan tenteram. Bukan mendekatinNya dengan mengharapkan surgaNya atau takut kepada nerakaNya tapi keikhlasan hati beribadah kepadaNya lah sejatinya surga berada.
Jika kita membayangkan surga dengan logika manusia maka keindahan surga itu hampir disamakan dengan kecantikan wajah atau fisik dan kenyangnya perut
yang bersifat keduniawian yang dapat dirasakan dengan panca indera. Tapi bagaimana keadaan akhirat nanti? Atau di surga nanti? Apakah panca indera ini tetap dapat digunakan di akhirat nanti? Jawabannya tentu iya karena nyawa atau ruh dapat menyaksikan atau dapat melihat. Dalam logika sederhana dapat dipahami bahwa jika manusia, jin, dan malaikat pada dasarnya adalah energi maka energi itu dapat melihat contohnya adalah jin dan malaikat yang tidak memiliki tubuh fisik tapi mereka dapat melihat.
Jadi setelah manusia mati yang berarti meninggalkan jasadnya ruh manusia itu tetap dapat melihat. Dalan indera manusia dapat dijumlahkan sebanyak 5 indera. Tapi penemuan yang sudah lama mengatakan bahwa manusia memiliki indera yang ke enam. Apakah akan ditemukan indera yang ke tujuh nanti? Allah mempunyai banyak rahasia.
Baiklah, tadi dikatakan di atas baru mata yang dapat difungsikan tanpa mata fisik. Lalu bagaimana dengan empat indera yang lainnya?
Akan dilanjutkan sebentar lagi :)
0 comments:
Posting Komentar